Senin, 01 September 2008

kepada siapa mengadu

Kala rindu tak bertemu. kala suka tak berkata. kala cinta tak bersua. kemana ku mengadu? sedang hati bersama selalu. rinduku. Ingin kuhempas jiwa pilu memendam rindu. Hilang sudah derita menyiksa. Lenyap sudah resah gelisah. Aku ingin bebas!!!

Sia-sia sudah karena tak pernah lepas. Jiwa terikat kuat cinta buta hingga tiada daya. jiwa raga punah. Mengapa kau datang lalu pergi? Mengapa kau sapa lalu tiada? Mengapa... mengapa... dan mengapa. Aku tak tahu jawabnya.

Kepada siapa ku mengadu kala hati pedih teriris kisah sedih. Kepada-Mu, wahai Sang Raja Diraja Penguasa Semesta. Sedang aku tak pernah bertemu-Mu. Aku malu. Ini bukanlah mahaderita dari samudera duka. Mega kelam naungi jiwa hingga buta tiada melihat dan merasa. Hampa.

Kepada siapa ku mengadu?

2 komentar:

catatan pertama mengatakan...

Carilah orang yang kamu percaya, yang mempunyai ilmu agama yang bagus, bergabunglah bersama majelis dzikir, majelis ilmu nabi berpesan bila hati gundah wudhu bacalah alquran, insyak allah kamu mendapat suatu kekuatan yang tak pernah orang lain miliki hanya kamu yang bisa merasakan

catatan pertama mengatakan...

Carilah orang yang kamu percaya, yang mempunyai ilmu agama yang bagus, bergabunglah bersama majelis dzikir, majelis ilmu nabi berpesan bila hati gundah wudhu bacalah alquran, insyak allah kamu mendapat suatu kekuatan yang tak pernah orang lain miliki hanya kamu yang bisa merasakan