Jumat, 29 Agustus 2008

Cinta Bodoh

Cinta bodoh datang karena aku terlalu tergesa mengiyakannya. Akhirnya cinta itu menjadi api yang membakar diri hingga menjadi arang. Waktu itu mungkin ku menyambutmu tanpa cahaya-Nya hingga tiada terlihat jelas. Jiwaku kini hangus. Terbakar api cinta bersamamu hingga sulit kulupa selamanya. Kita bagai dua gelombang pasang. Saling menggulung. Saling mengadu kekuatan. Kata-katamu tajam menoreh hingga luka membusuk. Tak tahulah mengapa begitu. Mungkin itu peran dalam lakonku dari skenario Mahabesar-Nya.

Kucoba menghindar darimu yang terus selalu mengikuti bagai bayang-bayang yang tak pernah lepas dariku. Merana karenanya. Merana karena cinta. Cinta bodoh masa lalu yang sampai kini masih lekat sangat sulit terlepas. Mungkin hanya aku yang menggila seperti ini, sedang kau terbebas dari jerat siksa cinta. Mungkin kau telah bahagia bersama kekasih lainmu. Oh.. sungguh kini aku benar-benar manusia bodoh yang terus mengingatmu sedang kamu sudah mencampakkanku di keranjang sampah.

Inikah yang dinamakan kutukan cinta. Yang merana sepanjang masa. Yang menggila dibuatnya. Tiada kulihat keindahan yang lain selain dirimu. Sepertinya pintu hatiku terkunci rapat untuk yang lain, karena kuncinya kau simpan sendiri.

Ya Rob... berilah aku petunjuk-Mu, berilah kekuatan agar kudapat melangkah terlepas dari belenggu siksa cinta. Beginilah yang kurasa jika mencinta tidak karena-Nya, mencinta hanya karenanya. Mungkin itu, nafsu bersuka cita rayakan kemenangan, karena aku binasa di tangannya.

Ya Rob... ku mohon cahaya-Mu tuk terangi hatiku hingga dapat melihat kemana cinta kutuju yang terbaik menurut-Mu.

Biarlah angin dingin membekukan api cinta yang kini masih membara dan menguburnya di kedalaman hingga tiada muncul lagi. Kunantikan kini kehadiran cinta dari-Nya tuk terakhir kalinya. Inilah ujung perjalanan cinta bodoh ini.

2 komentar:

Lily mengatakan...

wadoooooowwww......cinta ahhhh cinta, cinta emang gila, emang edan ,emang indah:)

cinta Allah ajah ahh biar patah hati, tapi Allah menciptakan dia begitu indah jadi aku mencintanya hiks hiks...seharisnyaaku mencintai yang menciptakan keindahan itu yah:)

thanks for story!! it's just like my love he he he

rindu mengatakan...

salam ukhti Lily. begitulah adanya cinta. Kita harus belajar mencintai Sang Pencipta walau sulit karena DIA masih abstrak bagi kita. Semoga perlahan tapi pasti kita bisa mencinta-Nya.